Menulis adalah sesuatu yang selalu dilakukan guru. Selain itu, di era digital yang kita jalani sekarang, kegiatan menulis harus dilalui oleh seorang guru. Hal ini karena menulis merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan keterampilan pendidik itu sendiri sebagai tenaga profesional.
Salah satu jenis tulisan yang baik adalah tulisan yang dapat diterbitkan atau yang sudah pernah dimuat di jurnal atau majalah ilmiah. Karya tulis akan diperlihatkan kepada para akademisi, intelektual, dan cendekiawan seperti guru, profesor, peneliti, dan lain-lain di civitas akademika. Karena itu, menulis esai harus didasarkan pada prinsip dan aturan ilmiah, dan harus ditulis dengan bahasa yang baik dan benar.
Karya tulis ada dua macam yaitu Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Karya Ilmiah Populer (Artikel). Ada perbedaan antara kedua jenis tulisan ini. KTI diberikan kepada orang-orang istimewa seperti akademisi, intelektual, dan cendekiawan. Guru, dosen, peneliti, dan lain-lain datang ke pikiran. Karya Ilmiah Populer (Artikel), di sisi lain, dimaksudkan untuk banyak orang (beragam). Artikel populer lebih pendek, lebih jelas, dan lebih mudah dibaca.
KTI dan Artikel Populer tidak hanya memiliki jenis pembaca yang berbeda, tetapi mereka juga membangun ide mereka dengan cara yang berbeda. Ide-ide dalam Artikel Populer ditulis dengan bahasa yang jelas, sederhana dan mudah dibaca. Mereka juga memiliki ide-ide baru dan orisinal. Sedangkan KTI adalah buku nonfiksi yang berisi gagasan, pemecahan masalah, pemikiran konseptual, dan hasil penelitian atau kajian yang disusun mengikuti kaidah.
Karya ilmiah juga merupakan hasil kajian sistematis dengan menggunakan metode ilmiah untuk menemukan jawaban ilmiah atas suatu masalah. Makalah ini diterbitkan dalam jurnal. Tujuan penulisan KTI bagi guru adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.