Evolusi ditandai dengan urutan perubahan kecil yang bertahap, kumulatif, mandiri, dan berlarut-larut. Sebaliknya, evolusi masyarakat merupakan rangkaian perubahan yang dihasilkan dari upaya masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan, situasi, dan kondisi baru seiring pertumbuhan masyarakat. Perspektif evolusioner adalah yang paling awal dari perspektif teoretis sosiologi. Secara umum, pandangan evolusi didasarkan pada tulisan August Comte (1798-1854) dan Herbert Spencer (1820-1903).
Spencer berpendapat bahwa individu memegang tempat yang dominan dalam masyarakat. Secara umum, perubahan alam pada manusia mempengaruhi struktur sosial masyarakat sekitarnya. Akumulasi pribadi dalam suatu kelompok atau masyarakat merupakan faktor penentu terjadinya suatu proses sosial, yang pada dasarnya merupakan struktur sosial dalam menentukan kualifikasi.
Spencer menempatkan individu dengan tingkat otonomi dan masyarakat tertentu pada prinsip umum evolusi sebagai objek material. Keterkaitan fisik antara masyarakat dan lingkungan mewadahi masyarakat dalam bentuk tertentu.
Darwinisme Sosial memperoleh popularitas setelah Origin of Species karya Charles Darwin diterbitkan pada tahun 1859, sembilan tahun setelah teori evolusi universal Spencer. Dia memandang perkembangan sosial sebagai suksesi tahapan yang harus dilalui semua peradaban saat mereka berkembang dari yang sederhana ke yang lebih canggih dan homogen ke tingkat yang beragam.
Semua teori evolusi berpendapat bahwa semua masyarakat menjalani jalur perubahan sosial yang telah ditentukan sebelumnya. Perubahan masyarakat ditentukan dari dalam (endogenous). Di alam organik, anorganik, dan superorganik, evolusi terjadi.
Dalam sosiologi, evolusi memiliki konotasi positif, yaitu pertumbuhan menuju keadaan sempurna, perkembangan, peningkatan, dan kemudahan untuk kehidupan yang lebih baik. Pandangan sosial Spencer dipengaruhi secara signifikan oleh penemuan cepat dalam biologi, terutama pendapat para ahli biologi berikut:
- Ilmu pewarisan (keturunan) Lamarck (1909).
- Teori evolusi Darwin melalui seleksi alam (1859).
- Teori penemuan sel
Membandingkan masyarakat dengan hewan, Spencer membangun teori besarnya tentang semua masyarakat masa lalu dan masa kini. Spencer menyoroti tiga pola dalam evolusi makhluk dan masyarakat:
- perluasan ukuran,
- kompleksitas struktural yang berkembang, dan
- perbedaan fungsional.
Teori evolusi dapat dibagi menjadi tiga kategori:
- teori evolusi unilinear
- Teori evolusi universal
- Teori evolusi dengan beberapa cabang
Spencer secara konsisten menggabungkan etika, moral, dan tenaga kerja, terutama dalam bukunya The Principles of Ethics tahun 1897/1898. Pertanyaan esensial adalah apakah etika dan politik meningkatkan sosiologi atau menghambatnya. Tujuannya adalah untuk memperluas teknik individu dan berkonsentrasi pada fenomena tingkat makro dengan menggunakan fenomena individu sebagai unit.
Sifat-sifat anggota perkumpulan negara bersumber dari badan, hukum, dan lingkungan sekitar. Semakin dekat seseorang dengan moralitas sosial, semakin jauh mereka dari ketuhanan. Oleh karena itu, orang memandang moralitas sebagai cara hidup yang benar. (sumber Pristalitas)