Strategi Menghadapi Anak Marah

Apakah Anda yakin bahwa hanya orang dewasa yang mampu merasakan kemarahan? Jangan salah paham terhadap saya; Saya tidak menyarankan bahwa bahkan balita muda pun tidak mampu mengalami kemarahan. Ya, tapi apa yang bisa saya lakukan mengingat mereka juga anak-anak? Nyatanya, banyak sekali anak muda yang sering menunjukkan perasaan kurang baik tersebut.

Anak-anak biasanya mengomunikasikan perasaan marah mereka dengan perilaku seperti berteriak, menjadi kesal, dan bahkan membuat ulah. Hal ini sangat wajar karena meskipun anak Anda memahami bahwa perilaku yang baik adalah sesuatu yang disukai oleh orang-orang di sekitarnya, namun ia belum memiliki kedewasaan untuk mengikuti pemahaman tersebut.

Meskipun mereka telah memiliki perkembangan emosi dan kognitif yang sehat, kemampuan mereka untuk mengekspresikan diri secara verbal masih sangat kurang berkembang untuk usia mereka. Ini terlepas dari kenyataan bahwa mereka telah mengalami perkembangan yang baik.

Hal yang harus diperhatikan saat berhadapan dengan anak muda yang senang marah-marah Hmm, ini bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng. Karena watak pemarahnya menempatkannya pada risiko terperosok dalam kemarahan yang merusak, juga dikenal sebagai kemarahan yang tidak sehat. Ada kemungkinan anak muda yang senang marah-marah, terutama anak-anak yang mentalnya sensitif. Ini adalah sesuatu yang dapat terjadi pada anak-anak.

Pertanyaannya, bagaimana cara mendekati anak yang sedang marah?

  1. Awasi pengaruh media untuk mengurangi jumlah frustrasi yang dirasakan anak

Anda dapat mulai mengajari seorang anak beberapa sikap sejak usia balita, termasuk cara mengendalikan amarahnya. Jika Anda merasa anak Anda menjadi gelisah, Anda harus memberikan penjelasan yang masuk akal, mendengarkan kekhawatiran anak Anda, dan menahan diri untuk tidak menghakimi anak Anda.

Lebih jauh lagi, kemarahan dapat merupakan hasil dari pembentukan beberapa pengaruh dari luar keluarga, seperti lingkungan. Pengaruh lingkungan sangat mudah masuk ke dalam diri anak, dan mengingat perkembangan media tertentu yang semakin pesat akan membentuk pribadi yang mudah marah jika tidak mendapat bimbingan dari orang tua.

Meskipun televisi telah memberikan notifikasi berupa jenis acara seperti acara Bimbingan Orang Tua, Khusus Remaja, atau Semua Usia, namun beberapa acara seperti sinetron atau drama masih menyisakan beberapa adegan marah sehingga harus dijelaskan. Acara televisi merupakan contoh pengaruh lingkungan yang mudah dikenali. alasan di balik frustrasi.

  1. Tetap tenang di sekitar anggota keluarga

Saat Anda menyaksikan anak Anda bertingkah di luar batas normal atau saat mereka disebut sebagai anak nakal, sebagai aturan umum, Anda akan merasa terpicu secara emosional untuk menjadi marah. Terlepas dari kenyataan bahwa ada banyak hal lain yang mungkin membuat orang tua marah, kemarahan adalah salah satu yang paling umum.

Manajemen kemarahan dalam konteks keluarga, dimulai dari diri sendiri sebagai orang tua atau saudara kandung dan juga mencakup anggota keluarga lainnya. Karena kemarahan seorang anak yang terpendam adalah sesuatu yang bisa muncul, maka tanggung jawab Anda sebagai wali untuk membantu mengubah suasana hatinya sekali lagi.

Berikan contoh terbaik yang Anda bisa dalam menyelesaikan masalah dalam keluarga. Jika Anda dan suami bertengkar, Anda harus menyingkir dari hadapan anak Anda. Ini akan mencegah anak Anda menjadi orang yang pemarah dan juga mencegah mereka menjadi stres dalam konteks keluarga.

  1. Cara mengobati amarah yang paling efektif adalah dengan tertawa.

Penggunaan humor merupakan salah satu cara agar Anda dan keluarga lainnya dapat menjadi lebih dekat satu sama lain. Memiliki tawa perut yang baik akan membuat Anda lebih mudah mengatasi beberapa rasa frustrasi yang ditunjukkan anak Anda.

Tentu tidak dengan humor yang membawa dampak merugikan, seperti merendahkan orang lain; namun, dengan melakukan beberapa aktivitas yang tidak berbahaya dengannya, seperti mencoba bermain dengan mainan favoritnya, Anda tidak hanya dapat membuatnya lebih rileks, tetapi juga membuatnya lebih mudah untuk menyuntikkan humor ke dalam percakapan.

Anda juga bisa bersenang-senang dengan membaca dongeng yang memiliki karakter dengan sifat lucu dan memerankan cerita dengan meniru suara dari berbagai karakter kartun. Bahwa Anda dan pasangan akan membiasakan menghabiskan waktu bersama sebagai satu keluarga agar kemarahan anak Anda dapat dikelola dengan lebih baik.