PANDEGLANG – SMPN 1 Sukaresmi terus berbenah untuk menjadi salah satu sekolah yang sukses mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurikulum Merdeka adalah konsep pendidikan baru yang memungkinkan siswa untuk lebih bebas dalam memilih mata pelajaran dan mengatur jadwal belajar mereka sendiri. Konsep ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan inovasi para siswa.
Salah satu narasumber, Dedi Supriyadi mengatakan, bahwa sangat penting untuk seluruh guru di sekolah memiliki pemahaman yang cukup terkait Kurikulum Merdeka agar implementasi kurikulum Merdeka berjalan sesuai dengan apa yang sudah dirancang.
“Dalam konsep kurikulum Merdeka bukan hanya ilmu pengetahuan yang di tekankan tapi nasionalis yang kuat juga harus di tingkatkan untuk Menjungjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan,” katanya saat menjadi pembicara dalam kegiatan Training Implementasi Kurikulum Merdeka di Aula SMPN 1 Sukaresmi, Senin (31/7).
Dedi juga mengatakan, penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah harus membuahkan hasil yang baik. Salah satu metode yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka adalah melalui penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
“Kegiatan ini sebetulnya bukan hanya bertujuan untuk pengenalan kurikulum baru akan tetapi lebih dari itu, kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kualitas dan profesional dalam mengemban amanah yang besar yaitu mencerdaskan anak bangsa,” ucapnya.
Dengan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan ke depan SMPN 1 Sukaresmi bisa menjadi contoh inspiratif bagi sekolah lain dalam menerapkan pendidikan yang lebih fleksibel dan adaptif sesuai dengan perkembangan zaman.
Kepala Sekolah SMPN 1 Sukaresmi Suhardi menuturkan, kurikulum ini akan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak terlibat dalam dunia pendidikan, khususnya siswa-siswi.
Kurikulum Merdeka adalah sebuah terobosan pendidikan yang menempatkan siswa sebagai pusat proses pembelajaran. Melalui kurikulum ini, pihaknya ingin mengembangkan potensi setiap siswa serta membantu mereka mencapai keberhasilan akademik dan non-akademik dengan lebih baik.
“Kami akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersikap proaktif dalam pengembangan pengetahuan mereka, sehingga mereka tidak lagi hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pencari pengetahuan,” tuturnya.
Dengan implementasi Kurikulum Merdeka, Suhardi berharap dapat meningkatkan minat, motivasi, dan keaktifan siswa dalam belajar.
“Kami juga berharap bahwa siswa akan mampu mengembangkan kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk menjadi individu yang mandiri dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” harapnya. (qori)