Pilihan program magang kampus merdeka untuk mahasiswa

mahasiswa

Hak belajar tiga semester di luar program studi sebagaimana tercantum pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, merupakan salah satu poin dari kebijakan kampus merdeka yang dikeluarkan kemendikbud. Program belajar 3 semester diluar prodi ini memiliki banyak opsi yang dapat diikuti oleh mahasiswa, pada pelaksanaan program ini yaitu perguruan tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak). Mahasiswa dapat mengambil sks di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks), dan ditambah lagi, dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak 1 semester (setara dengan 20 sks). Kegiatan yang dapat diikuti mahasiswa ini diantaranya yaitu:

  1. Magang / praktik kerja

Kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup).

Program magang ini bisa diikuti selama 1-3 semester. Sama seperti program sebelumnya, program magang bersertifikat memiliki bobot setara 20 sks. Di program ini mahasiswa bisa belajar langsung di tempat kerja mitra sehingga dapat memperluas jaringan dan hubungan dengan industri terkait.

Mahasiswa akan mendapatkan ilmu yang relevan untuk diterapkan di dunia kerja nanti. Mitra program ini sangat beragam seperti Tokopedia, Gojek, Glints, Narasi dan lainnya.

 

  1. Proyek di desa

Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya.

Program ini akan memberikan pengalaman untuk hidup di tengah masyarakat diluar kampus. Bersama dengan masyarakat setempat, mahasiswa diharapkan mengidentifikasi potensi dan memberikan solusi sehingga kedatangan mahasiswa akan bisa mengembangkan potensi desa atau daerah tersebut. KKN juga diharapkan dapat mengasah ilmu, softskill dan leadership mahasiswa bersangkutan.

 

  1. Mengajar di sekolah

Kegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupun tepencil.

Program ini memberi kesempatan untuk melatih skill mengajar sekaligus mengembangkan diri. Dalam program ini mahasiswa akan menjadi mitra guru dalam pembelajaran literasi, numerasi dan adaptasi teknologi untuk jenjang SD dan SMP. Program Kampus Mengajar berlangsung selama 1 semester dan akan mendapat pengakuan hingga 20 sks.

 

  1. Pertukaran pelajar

Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan Pemerintah.

Program ini ditujukan untuk memberikan mahasiswa kesempatan belajar mengenai keragaman nusantara dan memperluas jaringan akademik antar mahasiswa. Program ini bisa dikatakan sebagai sarana belajar lintas kampus. Bagi mahasiswa yang mengikuti program ini akan menerima konversi 20 sks.

Beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi untuk bisa mengikuti program ini seperti memiliki IPK minimal 2,75, terdaftar sebagai mahasiswa aktif, tidak pernah mendapatkan sanksi akademik dan non akademik, dsb.

  1. Penelitian / riset

Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti.

Program ini cocok untuk mahasiswa yang memiliki minat menjadi seorang peneliti. Dalam program ini mahasiswa bisa belajar di laboratorium pusat riset. Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu penelitian mahasiswa serta ekosistem dan kualitas riset di Indonesia.

  1. Kegiatan wirausaha

Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri – dibuktikan dengan penjelasan/ proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai.

Selama program ini berlangsung, mahasiswa akan mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi kewirausahaan, menyusun proposal wirausaha, menjalankan kegiatan wirausaha dibawah bimbingan dosen atau mentor kewirausahaan. Program ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat kemandirian ekonomi nasional dan mendukung percepatan ekonomi digital.

 

  1. Studi / proyek independen

Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik social khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain.

Program ini cocok bagi mahasiswa yang memiliki ide inovatif dan memiliki minat untuk melakukan riset. Durasi program studi independen berkisar 1-2 semester. Program studi independen ini memiliki bobot 20 sks. Menariknya pilihan studi tidak harus sesuai dengan bidang atau jurusan kuliah. Jadi mahasiswa bisa melakukan lintas disiplin keilmuan selama memenuhi syarat yang ada.

 

  1. Proyek kemanusiaan

Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

Program ini melibatkan mahasiswa untuk membantu mengatasi bencana. Dengan adanya proyek kemanusiaan mahasiswa diharapkan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Selain itu mahasiswa diharapkan juga dapat meningkatkan kepekaan sosial dan memberikan solusi sesuai dengan keahliannya.