Peserta Pelatihan Kader Dasar (PKD) II PMII FKIP UNTIRTA Lakukan Observasi Sosial Masyarakat Kecamatan Curug

pmii fkip untirta

Serang, PK PMII FKIP Untirta menyelenggarakan PKD ke II bertempat di gedung KNPI banten. Dalam pelatihan ini salah satu materi yang disampaikan adalah Analisis dan rekayasa sosial, dalam kegiatan ini peserta Pelatihan Kader Dasar (PKD) II PMII FKIP UNTIRTA melaksanakan observasi sosial masyarakat di RT 10 RW 01 Kelurahan Sukajaya, Kec. Curug, Kota Serang – Banten, Pada hari Sabtu 22 Juli 2023

Para peserta kelompok 2 melakukan analisis sosial turun langsung ke lapangan ke pemukiman warga dimana pada analisis sosial ini berbagai permasalahan yang di cari diantaranya mengenai perekonomian, pendidikan, kesehatan, sosial kulture dan digitalisasi.

Peserta Pelatihan kader dasar (PKD) mewawancarai penduduk sebanyak 7 orang untuk di mintai keterangan terkait kondisi objektif disitu, ternyata setelah di observasi di RT 10 itu masih ada problem yang terjadi mulai dari sisi ekonomi kita menemukan sebuah permasalahan dimana susahnya mencari lapangan pekerjaan karena sedikitnya lahan dan juga terhambat oleh pendidikan, mayoritas penduduk di sana ialah sebagai buruh lepas dan penghasil batu bata.

Peserta Pelatihan Kader Dasar (PKD) II PMII FKIP UNTIRTA Lakukan Observasi Sosial Masyarakat Kecamatan Curug

Kemudian dari segi pendidikannya Alhamdulillah sudah ada kemajuan karena di RT 10 sendiri sudah ada gedung pendidikan SD dan SMP kalo untuk SMA nya belum ada itu berarti mulai ada perkembangan dari masa kemasanya.

Dilihat dari kesehatan hasil wawancara peserta PKD II PK PMII FKIP UNTIRTA mayoritas penduduknya sehat, hanya saja tidak ada tempat untuk menaungi jika ada penduduk yang sakit seperti Puskesmas dan tempat posyandu harus keluar kampung saja, tidak ada petugas kesehatan bidan ataupun mantri dan yang lainnya.

Dan untuk hasil wawancara bersama Bapak Markasan (warga di RT 10) terkait sosial kultur sangat menarik dan sangat di apresiasi dimana setiap malam jumat mengadakan pengajian dan marhabaan hanya saja terkendala waktu covid -19 melanda kegiatan ini sedikit terhambat karena harus menjaga jarak, besar harapannya agar kegiatan ini berjalan seperti biasanya kembali, ujar pak Markasan.

Begitupun dengan Jaringan internet(digitalisasi) sudah banyak sekali yang menggunakan handphone dan WiFi hanya saja sisi negatif dari adanya digitalisasi ini sedikit mempengaruhi anak-anak mereka yang enggan untuk belajar dan lebih menghabiskan waktu bersama internet.

Jadi Kesimpulan yang dapat kami sampaikan yakni di RT 10 kelurahan Sukajaya ini sudah mulai berkembang dari segi pendidikannya dan perekonomian nya sudah mulai membaik begitupun tempat kesehatan yang masih jauh dari pemukiman besar harapan agar di sediakan tempat posyandu di RT 10 itu dan sosial kulturnya terkait keagamaan yang menjadi kegiatan rutin harus segera di mulai kembali.