Pelatihan dan Sosialisasi Digitalisasi UMKM dan Sertifikasi Halal di Desa Kolelet: Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Pelatihan dan Sosialisasi Digitalisasi UMKM dan Sertifikasi Halal di Desa Kolelet: Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Pandeglang – Dalam upaya meningkatkan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendorong digitalisasi dan sertifikasi halal, kelompok 45 Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dari Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten mengadakan pelatihan dan sosialisasi di Desa Kolelet, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini dihadiri oleh 15 peserta, yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM setempat.

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Kolelet, yang didampingi oleh jajarannya. Dalam sambutannya, Kepala Desa Kolelet menyampaikan pentingnya pemahaman tentang digitalisasi dan sertifikasi halal bagi UMKM. “Kami berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan dan memberikan manfaat nyata bagi para pelaku UMKM di desa kami, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi di era digital,” ujarnya.

Pelatihan ini menghadirkan Taufik, anggota Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Produk Halal (LP3H) UIN SMH Banten, sebagai pemateri utama. Taufik menjelaskan proses dan pentingnya sertifikasi halal bagi produk UMKM. Menurutnya, sertifikasi halal bukan hanya memenuhi aspek keagamaan, tetapi juga meningkatkan daya saing produk di pasar nasional dan internasional. “Dengan adanya sertifikasi halal, produk UMKM akan lebih dipercaya oleh konsumen, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Taufik.

Selain itu, pelatihan ini juga diisi oleh salah satu perwakilan dari kelompok 45 Kukerta, yaitu Hauzan Afif. Ia membawakan materi tentang jenis-jenis platform digital, pentingnya digitalisasi dalam pengembangan usaha dan ststrategi pemasaran digital yang efektif untuk meningkatkan penjualan produk UMKM. “Di era digital ini, pelaku UMKM harus melek teknologi dan memanfaatkan media sosial serta platform e-commerce untuk mengembangkan usahanya,” ungkap Hauzan.

Para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka menyadari bahwa sertifikasi halal dan digitalisasi adalah kunci untuk mengembangkan usaha mereka di tengah persaingan yang semakin ketat. “Pelatihan ini sangat membuka wawasan saya. Saya jadi lebih paham tentang pentingnya sertifikasi halal dan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar,” ujar Restu, salah satu peserta yang menggeluti usaha wedang jahe.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Kukerta UIN SMH Banten yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai kegiatan edukatif. Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi ini, diharapkan UMKM di Desa Kolelet dapat lebih berkembang dan berdaya saing di era digital.