TV Digital Merupakan perangkat televisi yang mampu menangkap siaran sinyal digital dalam bentuk bit data informasi, sama yang disajikan dalam streaming seperti YouTube dan sejeninsnya. Nantinya, gambar yang ditangkap benar-benar akan menjadi lebih jernih dan tidak lagi ada gangguan ‘semut’ ketika sinyal sulit ditangkap. siaran televisi digital adalah siaran televisi yang menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi akan menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih
Sebagai gantinya, TV model ini hanya memiliki dua mode tampilan, yakni bisa ditampilkan, dan tidak bisa ditampilkan. Ketika sinyal yang ditangkap tidak terlalu baik, maka gambar tidak akan ditampilkan. Ketika sinyal bisa ditangkap dengan baik, maka gambar yang jernih akan tersaji.
Siaran TV digital juga sudah menggunakan teknologi yang canggih, sehingga hanya menampilkan gambar yang kualitasnya bagus atau jernih.
Apabila sinyal TV digital tidak bagus maka, gambar TV digital tidak akan ditampilkan.
Dalam siaran TV digital nantinya, gambar yang ditangkap akan menjadi jernih dan tidak lagi ada gangguan patah-patah atau ‘semut’ ketika sinyal TV digital sulit ditangkap.
Rasio yang disajikan dalam TV diital sendiri juga akan lebih baik, yakni 16 : 9. Rasio ini merupakan rasio layar standar yang digunakan pada produksi tayangan modern, sehingga apa yang diproduksi oleh pegiat sinema bisa ditayangkan dan dinikmati pada resolusi yang sesuai dan memberikan pengalaman menonton lebih baik pada pemirsanya.
Sejak kapan TV Digital ada?
TV Digital sudah dimulai pada tahun 2007, jenis TV digital sudah ada di dunia. Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet dan orang yang menyadari betapa tingginya kualitas gambar yang bisa disajikan, produksi televisi jenis ini juga meningkat.
Peningkatan terus terjadi sejak mulai ramainya layanan streaming berbayar yang disediakan berbagai provider, kemudian kembali mengalami peningkatan sejak adanya layanan IPTV. Siaran televisi sejak saat itu sudah mulai berkembang ke arah sinyal digital, meski masih mempertahankan sinyal analog dengan alat penerima antena UHF.
Kelebihan TV Digital
- Sinyal Lebih Stabil
Pada tv analog, semakin jauh dengan lokasi stasiun pemancar televisi, maka signal penyiaran akan semakin melemah dan gambar yang ditampilkan akan semakin buruk. Sedangkan tv digital terus menyiarkan gambar dan suara yang jernih sampai pada titik signal tidak dapat diterima lagi. - Memiliki Dua Status Penyiaran TV Digital
Penyiaran TV digital hanya mengenal dua status: Terima (1) atau Tidak (0). Artinya, apabila perangkat penerima siaran digital dapat menangkap sinyal, maka program siaran akan diterima. Sebaliknya, jika sinyal tidak diterima maka gambar-suara tidak muncul. - Suara dan Gambar Lebih Jernih
Melansir dari Kominfo, kualitas suara dan gambar pada siaran tv digital jauh lebih baik dibandingkan dengan tv analog. Pada tv digital, Anda tidak akan menemui gambar yang berbayang atau noise (bintik-bintik semut) pada layar televisi. - Terdapat Berbagai Fasilitas Tambahan
Bagi para pengguna tv digital, tak hanya dimanjakan dengan siaran televisi yang jernih dan stabil, namun juga bisa mendapatkan fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) yakni fasilitas untuk mengetahui acara yang telah dan akan ditayangkan. Pengguna juga bisa langsung menilai kualitas penyiaran dengan memberikan rating terhadap program televisi yang ditonton.
Perbedaan TV Digital dan TV Analog:
- Rancangan
TV Analog: Dirancang untuk suara.
TV Digital: Dirancang untuk suara dan juga data. - Sinyal
TV Analog: Sinyal yang dipancarkan merupakan sinyal analog yang kemudian ditangkap oleh antena.
TV Digital: Sinyal yang dipancarkan berupa sinyal sistem siaran digital.
Perbedaan tv analog dan tv digital adalah sinyal yang dipancarkan dari kedua siaran tersebut. TV analog hanya dibatasi dengan hanya sinyal analog sedangkan TV digital dapat memproses sinyal digital dan analog sekaligus. Sinyal TV analog mirip dengan sinyal radio. Pada TV analog, sinyal video ditransmisikan dalam AM, sedangkan audio ditransmisikan dalam FM. Sinyal dapat mengalami gangguan tergantung pada jarak dan lokasi geografis TV yang menerima sinyal. Sedangkan untuk TV digital ditransmisikan sebagai bit data informasi seperti data pada CD atau DVD.
- Kualitas
TV Analog:Kualitas gambar dan suara akan jernih apabila dekat dengan pemancar.
TV Digital:Kualitas gambar dan suara akan tetap jernih meskipun tidak dekat dengan pemancar.
Kualitas gambar menjadi perbedaan antara TV analog dan TV digital. Kualitas TV digital dipengaruhi pada jarak pemancar sedangkan TV digital tidak terpengaruh dengan jarak pemancar. Disamping itu, TV analog menggunakan tabung sinar katoda sebagai tampilannya, sedangkan TV digital menggunakan layar panel datar seperti LCD, plasma, atau LED. TV digital juga memiliki kualitas gambar tinggi hingga 720p/ 1080p ata kualitas High Definition (HD).
- Pancaran
TV Analog: Menggunakan pancaran dengan memodulasikan langsung pada pembawa frekuensi.
TV Digital: Data lebih dahulu dikodekan dalam bentuk digital, kemudian dipancarkan.
Keuntungan beralih ke TV digital:
TV Digital lebih efisien dalam pemanfaatan spektrum frekuensi.
Dari segi operasional, pos penyelenggara digital bisa bekerjasama dengan penyelenggara multiplexing melalui skema sewa slot siaran TV digital.
Kemudian dari sisi kualitas audio dan video, TV Digital jauh lebih baik dibandingkan dengan TV Analog.
Pemirsa TV Digital bisa menikmati kualitas standar gambar yang jernih (High Definition/HD), audio bisa sampai Dolby Stereo, sehingga lebih nyaman untuk dinikmati.
TV Digital juga memiliki fitur canggih seperti sinopsis siaran program, siaran bisa dilihat oleh pemirsa secara harian dan mingguan serta dilengkapi dengan fitur Early