Melakukan Parafrase Pada Karya Tulis

parafrase

Parafrase menjadi salah satu hal yang perlu diketahui oleh mahasiswa, lebih khusus bagi mahasiswa yang sedang membuat tugas akhir seperti skripsi. Parafrase menjadi cara bagi penulis untuk menghindari atau mengurangi karya tulisnya dari plagiat, oleh karena itu perlu diketahui apa itu parafrase dan bagaimana melakukan parafrase.

Secara bahasa, kata parafrase dalam bahasa Yunani yang berarti cara ekspresi tambahan, sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa parafrase adalah pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi lain tanpa mengubah pengertian.

Dalam ilmu bahasa, parafrase adalah pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama tetapi tidak mengubah makna yang dimilikinya, dan menurut Kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary, parafrase adalah cara mengekspresikan apa yang sudah ditulis.

Selain pengertian secara Bahasa, bebrapa tokoh telah mendefinisikan prafrase:

L Behrens dalam A Sequence for Academic Writing disebutkan parafrase adalah suatu bagian yang menyajikan poin penting, penjelasan dan argumen namun tidak mengandung kata-kata yang mudah untuk diingat atau secara langsung. Selain itu parafrase juga disebutkan sebagai ringkasan, ditulis dengan kata-kata secara singkat menyatakan kembali poin utama dari penulis.

Kridalaksana Lewat kamus linguistik III dijelaskan bahwa apa itu parafrase merupakan pengungkapan kembali konsep dengan cara lain melalui bahasa yang sama, tanpa mengubah makna dari kata-kata tersebut. Kemudian memberi kemungkinan pada penekanan yang agak berlainan.

Sudaryanto menyebut parafrase adalah bentuk lain atau makna lainnya sebagai informasi yang sama. Sementara itu Crystal menyebut parafrase merupakan istilah dalam linguistik untuk hasil atau proses produksi versi alternatif dari kalimat atau teks tanpa mengubah makna.

 

Ada beberapa jenis parafase yang dapat di lakukan dalam prose pembuatan karya tulis, yaitu:

Yang pertama perubahan tata bahasa, dalam jenis parafrase ini adanya perubahan tata berbahasa pada teks, mulai dari kata kerja dan kata benda hingga kata sifat hingga kata keterangan diganti menggunakan kata-kata yang baru.

Kedua perubahan Struktur Kalimat, Jenis parafrase ini menunjukkan adanya perubahan pada struktur kalimat, misalnya dalam kalimat aktif menjadi kalimat pasif atau sebaliknya.

Ketiga pengurangan klausul, jenis parafrase yang satu ini fokus pada pengurangan jumlah klausa dalam sebuah kalimat, cara yang digunakan adalah memasukkan frase ke dalam kalimat.

Keempat pergantian sinonim, parafrase jenis ini merupakan bentuk atau jenis parafrase yang paling sederhana, yakni dengan mengganti kata-kata ke dalam teks atau kalimat dengan menggunakan atau memakai kata-kata yang mirip atau sinonim dari kata tersebut.

Kelima parafrase bebas, dalam hal ini parafrase yang tidak wajib menggunakan kata-kata asli suatu karya rujukan untuk membangun karya sastra lain. Meskipun dalam hal ini tetap mempertahankan inti dan makna karya sastra tersebut.

Keenam parafrase terikat, parafrase terikat atau parafrase otomatis merupakan penulisan yang mewajibkan memakai kata-kata asli dalam karya sastra rujukan. Kemudian ditambahkan dengan kata yang lain guna membangun karya sastra baru dan dalam bentuk berbeda, meskipun intinya dan maknanya harus sama.

 

Nah setelah mengetahui apa itu parafrase dan apa saja jenis parafrase, gimana sih caranya melakukan parafrase pada tulisan yang sedang kita buat. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam proses parafrase, berikut langkah-langkah melakukan parafrase.

Memulai Kalimat Pertama

Memulai kalimat dengan memperkenalkan konteks yang kemudian diikuti bagian terakhir dari kalimat asli, setelah itu diikuti dengan fakta. Seperti informasi penting yang disebutkan namun dalam urutan yang berbeda-beda.

Pemilihan Sinonim

Sinonim merupakan frasa atau kata dengan arti yang sama, hal ini diperlukan agar karya sastra yang dibuat tidak serta merta sama. Intinya mengubah kata dengan kata lain, namun tidak mengubah makna atau arti dari kata tersebut.

Mengubah Struktur Kalimat

Dalam praktiknya penulis harus melakukan perubahan struktur kalimat, jika kalimat asli menggunakan kalimat aktif, Bisa diubah ke kalimat pasif. Kalimat aktif merupakan kalimat yang didahului oleh subjek atau hal yang melakukan tindakan. Saat objek atau sesuatu yang menerima tindakan berada di awal kalimat, kalimat tersebut ditulis dinamakan kalimat pasif.

Pisahkan Informasi Menjadi Kalimat Terpisah

Meskipun dalam penulisan merupakan upaya menghasilkan jumlah kata yang sama dengan kutipan asli. Penulis bisa saja bermain dengan sejumlah kata untuk membuat kalimat yang berbeda, dalam satu kalimat panjang yang kemudian dipecah menjadi dua. Atau juga sebaliknya, jika kutipan asli terdiri dari dua kalimat yang mungkin bisa digabungkan.