Mengeluh adalah cara yang tidak tepat untuk menanggapi suatu keadaan karena menggunakan fungsi otak yang salah. Oleh karena itu, tidak ada yang namanya merengek karena jika kita mampu mengarahkan otak kita ke arah penyelesaian suatu masalah, kita tidak perlu mengeluh. Mengeluh tentang masalah juga tidak akan membuat perbedaan.
Sebagai ilustrasi langsung, ketika Anda merasakan udara panas di dalam kelas, Anda mungkin mengungkapkan ketidakpuasan Anda dengan mengatakan “Panas sekali”. Itu berarti mengeluh tentang keadaan tidak akan pernah membuat perbedaan.
Yang perlu Anda lakukan adalah keluar dan menghirup udara bersih atau meyakinkan diri sendiri bahwa panas adalah tanda dari Tuhan bahwa saya harus lebih bersemangat tentang hal-hal yang saya pelajari.
Percayalah ketika saya mengatakan bahwa dengan mengulang kalimat seperti itu, ada semacam kekuatan eksternal yang akan membuat kita lebih bersemangat dan berkonsentrasi untuk belajar, dan ini adalah hal yang sangat sering saya lakukan.
Mengeluh, itu seperti orang yang hanya melempar oranglain tetapi tidak mau bertanggung jawab ketika mereka benar-benar berhasil menjatuhkan orang. Ini yang perlu kita sadari bersama. Misalnya, seorang siswa berkomentar pada dirinya sendiri, “Hidup saya sebenarnya seperti ini; orang tua saya selalu bertengkar, belum lagi saya sering pulang sekolah tetapi tidak ada makanan di rumah, jadi sebaiknya saya keluar dan jalan-jalan saja. dengan teman-temanku di bascamp.”
Kemudian, ketika dia tiba di basecamp, dengan pikiran penuh keluhan tentang keadaan yang terjadi dalam kehidupan keluarganya, dia berhasil terlibat dalam perilaku aneh yang akan sangat mempengaruhi masa depannya, termasuk terlibat dalam konsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang (narkotika).
Anda dapat dengan jelas melihat betapa buruknya konsekuensi dari mengeluh. Mengeluh adalah tempat yang baik untuk memulai, tetapi itu akan menyebabkan kehancuran masa depan jika diikuti dengan mengambil langkah yang salah.
Kita tidak pernah berhenti mempertanyakan kehidupan ini dan terkadang, kita bahkan menggerutu tentangnya. Namun, jawabannya bisa kita temukan dalam Alquran.
Kamu mengeluh: Kenapa aku diuji?
Jawaban Al-Qur’an, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan,” Kami telah beriman, dan mereka tidak diuji? Dan sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar, dan Dia mengetahui orang-orang yang berdusta.” [Surah al-Ankabut, ayat 2-3].
Kamu mengeluh: Kenapa aku tak mendapat apa yang aku idam-idamkan?
Jawaban Al-Qur’an,” Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” [Surah al-Baqarah, ayat 216.]
Kamu mengeluh: Kenapa ujian seberat ini?
Jawaban Al-Qur’an,” Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” [Surah al-Baqarah, ayat 286.]
Kamu mengeluh: Kenapa kita frustasi?
Jawaban Al-Qur’an, “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.” [Surah Ali Imran, ayat 139.]
Kamu mengeluh: Bagaimana harus aku menghadapinya?
Jawaban Al-Qur’an, “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. dan salat itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” [Surah al-Baqarah ayat 45.]
Kamu mengeluh: Kepada siapa aku berharap?
Jawaban Al-Qur’an, “.. Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepadanya aku bertawakal ..” [Surah at-Taubah, ayat 129.]
Kamu mengeluh: Apa yang aku dapat daripada semua ujian ini?
Jawaban Al-Qur’an,” Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.” [Surah at-Taubah, ayat 111.]
Kamu mengeluh: Aku tak tahan!
Jawaban Al-Qur’an, “….dan janganlah kamu ber putus asa daripada rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa daripada rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” [Surah Yusuf, ayat 87.]
Kamu mengeluh: Sampai kapan aku akan begini?
Jawaban Al-Qur’an,” Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” [Surah al-Insyirah, ayat 5-6.]
Hentikan rengekan Anda karena tidak akan menghasilkan sesuatu yang positif dengan melakukannya.
Akhiri keluhan Anda karena itu hanya memperburuk keadaan.
Hentikan eranganmu karena itu penyakit yang sangat menular.
Hentikan rintihanmu, karena kata “mengeluh” diperuntukkan bagi orang-orang yang selalu gagal.
Akhiri omelan Anda, karena itu mutlak harus dihentikan.