Disparpora Wacanakan Penampilan Kesenian Tradisional di Hotel

Kesenian Tradisional

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Serang mewacanakan akan mewajibkan setiap hotel, restoran dan cafe untuk menampilkan kesenian tradisional khas Kota Serang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Serang, Ro’uf Bahrudin, Minggu (8/1).

Ro’uf mengatakan terobosan tersebut dibuat untuk memberikan kesan suasana khas Kota Serang sehingga dapat menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Kota Serang. Nantinya setiap hotel, restoran dan cafe minimal satu bulan sekali diharuskan menampilkan kesenian tradisional.

“Ke depan sebagai mana statement Pak Wali dan pak wakil bahwa di hotel, restoran atau cafe atau taman rekreasi lainnya minimal sebulan sekali rutin memberi panggung pada tim kesenian khas Kota Serang ini,” kata Ro’uf kepada wartawan Tangerang Ekpres.

Walaupun kesenian itu masuknya pada Dinas Kebudayaan, kata Ro’uf, tapi ia beri panggung dan fasilitasi untuk memberikan penampilan, sehingga masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.

“Nanti setiap sanggar akan kita verivikasi dan dijadwalkan untuk bisa manggung di hotel, baik ada event tertentu atau tidak pokoknya kita minta sebulan sekali ada pementasan,” ucapnya.

Program tersebut direncanakan akan dimulai pada tahun ini dengan mengakomodir puluhan padepokan dan sanggar kesenian yang ada di Kota Serang.

“Bandrong aja ada 70 Padepokan di Kota Serang, belum lagi tim kesenian ubrug, tembang gede, ketimpring dan yang lain dibagi ke setiap hotel ditambah restoran dan cafe,” paparnya.

Selain merencanakan penampilan kesenian tradisional, Disparpora melalui Bidang Pariwisata juga akan bekerjasama dengan setiap hotel, restoran dan cafe untuk menayangkan destinasi wisata unggulan, kuliner dan latar musik daerah Kota Serang.

“Kita wacanakan pengen setiap hotel itu menayangkan destinasi wisata, kita akan berikan Perwal atau surat edaran supaya pihak hotel atau PHRI untuk bisa menayangkan destinasi wisata, kuliner, latar musik daerah Kota Serang,” ucapnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Serang, Indah mengatakan pihaknya akan mendukung sepenuhnya Pemkot Serang untuk menerapkan program tersebut, ia akan usahakan setiap hotel untuk menampilkan kesenian tradisional minimal satu kali dalam satu bulan.

“Kedepannya kami akan melakukan pertemuan kembali dengan semua stakeholder hotel dan restoran dalam sebuah pertemuan yang diprakarsai oleh dinas pariwisata yang tentunya akan dihadiri oleh Walikota Serang untuk lebih mejelaskan secara rinci apa program yang harus kami dukung tersebut,” kata Indah.

Kendati demikian, pihaknya masih akan mengkaji ulang program tersebut bersama Disparpora agar beban anggaran tidak sepenuhnya diserahkan kepada pihak pengelola hotel dan restoran.

“Minggu depan kami akan bertemu kembali membicarakan bagaimana spesifikasinya. Paling cepet terealisasi itu bulan februari. Kedepannya kita akan cari solusinya bagaimana hotel-hotel lainnya akan memakai program itu tidak terbebani dengan biayanya itu,” ucapnya.