Banyak Manfaat Yang Ditawarkan Zaitun

Zaitun

Zaitun (Olea europaea) adalah spesies pohon kecil yang bisa tahunan atau hijau. Buah pohonnya yang masih muda dapat dimakan mentah atau disimpan untuk dijadikan penyegar. Minyak zaitun diproduksi dengan menekan buah yang lebih tua untuk mengekstrak minyaknya, yang kemudian disuling untuk digunakan dalam berbagai aplikasi kuliner dan kosmetik. Pohon zaitun adalah bagian dari keluarga yang dikenal sebagai Oleaceae.

Ternyata selain kurma, minyak zaitun juga disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai obat yang bisa digunakan. Buah dari pohon zaitun kadang disebut sebagai buah yang diberkati.

Kandungan Kolesterol Minyak Zaitun

Oksidasi senyawa kolesterol beracun adalah kontributor utama pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Kondisi ini juga dikenal sebagai aterosklerosis. Minyak zaitun mengandung vitamin E yang berfungsi sebagai anti oksidan, juga mengandung metil urat yang mampu mencegah pengerasan pembuluh darah. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa minyak zaitun berperan aktif dalam mencegah proses ini, dan alasannya adalah karena kedua komponen ini ada dalam minyak zaitun.

Minyak zaitun murni, juga dikenal sebagai minyak zaitun perasan pertama dan minyak zaitun murni, adalah subjek penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arteriosklerosis pada tahun 1995. Studi tersebut menunjukkan bahwa minyak zaitun murni mengandung sejumlah besar metil urat, yang menghambat oksidasi minyak dan menjaga unsur-unsur dalam minyak stabil.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa komponen ini menghambat oksidasi kolesterol berbahaya (LDL) dalam tabung reaksi. Ini, pada gilirannya, mencegah pengerasan pembuluh darah dan memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari zat beracun yang meracuni sel, seperti peroksida dan zat berbahaya lainnya.

Minyak Zaitun dengan Trombosit Berasal dari Darah?

Sebuah studi ilmiah yang berlangsung selama lebih dari satu tahun membuktikan bahwa makanan yang mengandung banyak minyak zaitun mengurangi efek berbahaya dari lemak yang dikonsumsi terhadap terjadinya trombosis (penggumpalan darah), sehingga mengurangi terjadinya penyakit jantung koroner. [rujukan diperlukan] [rujukan diperlukan] [rujukan diperlukan] [rujukan diperlukan] [rujukan diperlukan] [rujukan diperlukan] [rujukan diperlukan]

Minyak zaitun telah terbukti mengurangi tekanan darah.

Dalam majalah Archives of Internal Medicine edisi Maret 2000, dilakukan penelitian terhadap 27 pasien yang didiagnosis hipertensi dan rutin minum obat antihipertensi. Pasien-pasien ini memiliki tekanan darah rata-rata tidak kurang dari 165/104 mm Hg. Para pasien dibagi menjadi dua kelompok, dengan satu kelompok mengonsumsi makanan yang mengandung minyak zaitun murni dan kelompok lainnya mengonsumsi makanan yang mengandung minyak bunga matahari.

Ketika hasil penelitian dianalisis setelah enam bulan, ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki tekanan darah hingga tujuh poin lebih rendah. Sementara itu, tidak ada perubahan tekanan darah yang terlihat pada anggota kelompok mana pun yang mengonsumsi minyak bunga matahari. Pasien yang memasukkan minyak zaitun ke dalam makanan sehari-hari mereka dapat mengurangi setengah jumlah obat hipertensi yang mereka konsumsi, dan delapan dari pasien tersebut akhirnya tidak memerlukan obat antihipertensi sama sekali selama masa percobaan.

Minyak Zaitun dan Risiko Kanker

Minyak zaitun telah terbukti mengurangi risiko berkembangnya beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker ovarium, menurut Prof. Asman, Ketua Institut Penelitian Arteriosklerosis di Universitas Monscher Jerman. Prof Asman adalah peneliti paling terkenal di dunia yang bekerja di bidang arteriosklerosis.

Menurut pengakuannya, kanker merupakan faktor penyebab satu dari lima kematian yang terjadi di Eropa. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa selatan yang terletak di Laut Mediterania, rata-rata angka kematian akibat kanker jauh lebih rendah di negara-negara Eropa utara dan barat. Hal ini sangat kontras dengan negara-negara yang terletak di Eropa selatan. Sifat makanan yang dikonsumsilah yang harus disalahkan atas hal ini. Minyak zaitun, bersama sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan, merupakan sumber nutrisi utama di negara-negara Mediterania; akibatnya, kejadian kanker sangat rendah di wilayah ini.

Minyak Zaitun dan Kanker Payudara Majalah Archives of Internal Medicine menerbitkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 2.564 wanita yang telah didiagnosis menderita kanker payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa ada korelasi yang kontradiktif antara risiko kanker dan konsumsi minyak zaitun, dan semakin banyak minyak zaitun yang dikonsumsi, semakin efektif pencegahan kanker.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal yang sama pada Agustus 1998 mengungkapkan bahwa penggunaan rutin satu sendok makan minyak zaitun dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara sebanyak empat puluh lima persen. Penelitian ini didasarkan pada penelitian tentang jenis-jenis makanan yang dikonsumsi oleh lebih dari 60.000 wanita berbeda dengan rentang usia 40 hingga 70 tahun. Studi ini dilakukan selama tiga tahun, dan pada akhir waktu itu, para peneliti mencapai kesimpulan bahwa wanita yang tidak terkena kanker payudara mengonsumsi makanan yang mengandung minyak zaitun dalam jumlah yang signifikan.