Cara mengatasi penyakit presbikusis disesuaikan dengan tingkat keparahan dari gangguan pendengaran yang dialami. Bantuan perangkat atau alat bantu dengar mungkin dibutuhkan untuk membantu Anda mendengar lebih baik.
Berikut adalah berbagai penanganan presbikusis yang paling umum dilakukan:
- Alat bantu dengar
Alat bantu dengar adalah perangkat yang dikenakan di dalam atau belakang telinga. Alat ini membuat suara yang sampai di telinga menjadi lebih keras. Diskusikan dengan dokter untuk memilih alat bantu dengar yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi gangguan pendengaran yang Anda alami.
- Implan koklea
Implan koklea adalah metode pemasangan perangkat elektronik kecil di telinga bagian dalam untuk membantu memberikan indera suara bagi orang yang mengalami gangguan pendengaran. Alat ini dipasang melalui operasi telinga.
Dokter biasanya merekomendasikan implan koklea di satu atau kedua telinga ketika seseorang mengalami gangguan pendengaran yang parah.
- Perangkat bantu
Selain alat bantu dengar yang dipasang di telinga, terdapat juga jenis perangkat bantu lainnya. alat ini dapat berbentuk amplifier telepon atau teknologi yang mengubah ucapan menjadi bentuk teks.
- Latihan membaca bibir
Latihan membaca bibir adalah salah satu cara untuk membantu individu dengan gangguan pendengaran untuk dapat mengikuti percakapan. Individu yang menggunakan metode ini diharuskan untuk memperhatikan orang lain ketika berbicara dengan cara melihat gerakan mulut dan tubuh pembicara.
Tips Komunikasi untuk Penderita Presbikusis
Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami presbikusis, berikut adalah beberapa tips untuk berkomunikasi yang dapat dilakukan:
- Bicara dengan wajah menghadap pada lawan bicara Anda yang mengalami presbikusis sehingga wajah Anda dapat terlihat ketika berbicara.
- Pastikan wajah Anda mendapatkan pencahayaan yang cukup ketika sedang berbicara. Kondisi ini memungkinkan lawan bicara Anda yang mengalami gangguan pendengaran untuk dapat mengamati ekspresi wajah, gerakan, gerakan bibir, dan bahasa tubuh Anda untuk membantu berkomunikasi.
- Selama melakukan percakapan, matikan radio atau televisi.
- Hindari berbicara sambil mengunyah makanan atau menutup mulut dengan tangan.
- Berbicara dengan volume lebih keras dari biasanya, tapi jangan berteriak.
- Berbicara dengan kecepatan normal dan jangan melebih-lebihkan suara.
- Beri tahu orang dengan gangguan pendengaran tentang topik pembicaraan yang sedang berlangsung.
- Bicara dengan kalimat yang lebih pendek dan lebih sederhana agar lebih mudah dipahami.
- Jika pergi ke tempat umum, pilih tempat duduk yang jauh dari area yang ramai atau bising.