Saat belajar bahasa baru, frasa yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah yang paling penting untuk dikuasai. Dalam Bahasa Sunda, ada istilah khusus yang menggambarkan kondisi ‘terbuka lebar’ yang sering kita temui, terutama pada pintu, yaitu “Ngablag”.
Mari kita pelajari arti dan penggunaannya agar Anda bisa berkomunikasi dengan lebih lancar di lingkungan Sunda!
Apa Arti “Ngablag”?
Secara harfiah, “Ngablag” adalah kata sifat atau keterangan yang menggambarkan kondisi sesuatu (biasanya bukaan seperti pintu, jendela, atau mulut) yang terbuka lebar atau terbuka lebar tanpa ditutup.
Kata ini memiliki nuansa ‘terbuka terus-menerus’ atau ‘terbuka tanpa peduli’.
Pemanfaatan dalam Perintah Sehari-hari
Kata “Ngablag” sering digunakan dalam konteks memberikan perintah atau teguran, seperti dalam contoh yang Anda berikan. Frasa ini biasanya diikuti dengan perintah untuk menutupnya.
Contoh Kalimat
“Ulah diantep ngablag kitu lawang téh, peundeutkeun pantona.”
Terjemahan
“Jangan dibiarkan terbuka terus (ngablag) pintu itu, tutup pintunya.”
Analisis Kalimat
- Ulah diantep: Jangan dibiarkan. (‘Ulah’ = jangan; ‘diantep’ = dibiarkan)
- Ngablag kitu: Terbuka lebar begitu. (‘Kitu’ = begitu/seperti itu)
- Lawang téh: Pintu itu. (‘Lawang’ adalah sinonim dari ‘panto’ (pintu))
- Peundeutkeun pantona: Tutup pintunya. (‘Peundeutkeun’ = tutuplah; ‘pantona’ = pintunya)
Inti dari kalimat ini adalah sebuah teguran sopan agar seseorang segera menutup kembali pintu yang dibiarkan terbuka terlalu lama atau terlalu lebar, biasanya untuk menjaga privasi atau menghindari serangga/udara dingin masuk.
Variasi Kata Lain untuk “Tutup”
Dalam Bahasa Sunda, ada beberapa kata kerja yang bisa digunakan untuk arti ‘menutup’, tergantung konteksnya:
| Kata Sunda | Arti Dasar | Konteks Penggunaan |
| Peundeutkeun | Tutup (Pintu/Jendela) | Khusus untuk menutup bukaan (pintu, jendela, laci). |
| Tutup | Tutup | Digunakan untuk menutup benda kecil (misalnya, tutup botol, tutup panci). |
| Simpen/Singkup | Tutup/Sembunyikan | Menutup/menutupi sesuatu agar tidak terlihat (misalnya, menutup makanan dengan kain). |
Dengan memahami kata seperti “Ngablag” dan perintah pasangannya “Peundeutkeun”, Anda akan lebih siap untuk berinteraksi dan mengerti etiket rumah tangga dalam budaya Sunda. Coba latih kalimat ini di rumah!
