Karakter seseorang dapat dibentuk melalui kesadaran akan saling ketergantungan dari tiga hubungan (hubungan segitiga) yang penting untuk perkembangan manusia: hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan komunitas dan alam, dan dengan Pencipta alam. alam semesta (rohani). Nilai-nilai dan keyakinan seorang anak terbentuk melalui pengalaman hubungan mereka. Sikap anak-anak terhadap dunia dibentuk oleh cara mereka mengkonseptualisasikan sifat hubungan ini. Perspektif pesimis akan menghasilkan respon pesimis, sedangkan perspektif optimis akan menginspirasi sikap optimis terhadap dunia. Untuk alasan ini, penting untuk menumbuhkan pandangan dunia yang sehat pada anak-anak sejak usia dini dengan melakukan hal-hal seperti mendorong mereka untuk membuat pilihan mereka sendiri, membimbing mereka menuju kekuatan mereka sehingga mereka dapat belajar untuk mengeksplorasi sendiri, dll. Biasakan melihat anak berinteraksi satu sama lain dan lingkungannya. Ingatlah bahwa keputusan Anda tentang lingkungan Anda memiliki dampak besar pada diri Anda. Pepatah lama berbunyi seperti, “Jika Anda bergaul dengan penjual parfum, Anda akan wangi,” tetapi jika Anda bergaul dengan penjual ikan, Anda juga akan mencium bau amis. lingkungan akan menumbuhkan kepribadian yang baik dan sehat. Selanjutnya, mengembangkan hubungan dengan Yang Mahakuasa Semesta adalah penting. Ritual ibadah adalah praktik spiritual yang dilaksanakan secara sosial yang membantu orang mengembangkan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Bagaimana cara mulai membentuk kepribadian anak?
